WELCOME TO MY BLOG>

Senin, 28 April 2014

MONUMEN SOERYO NGAWI



MONUMEN SOERYO NGAWI

Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo (biasa dikenal dengan namaGubernur Soerjo); lahir di Magetan, Jawa Timur, 9 Juli 1898 – meninggal di Bago, Kedunggalar, Ngawi, Jawa Timur, 10 September 1948 pada umur 50 tahun) adalah seorang pahlawan nasional Indonesia dan gubernur pertama Jawa Timur dari tahun 1945 hingga tahun 1948. Sebelumnya, ia menjabat Bupati di Kabupaten Magetan dari tahun 1938 hingga tahun 1943. Ia adalah menantu Raden Mas Arja Hadiwinoto. Setelah menjabat bupati Magetan, ia menjabat Su Cho Kan Bojonegoro pada tahun 1943.
RM Suryo membuat perjanjian gencatan senjata dengan komandan pasukan Inggris Brigadir Jendral Mallaby di Surabaya pada tanggal 26 Oktober 1945. Namun tetap saja meletus pertempuran tiga hari di Surabaya 28-30 Oktoberyang membuat Inggris terdesak. Presiden Sukarno memutuskan datang keSurabaya untuk mendamaikan kedua pihak.
Gencatan senjata yang disepakati tidak diketahui sepebuhnya oleh para pejuang pribumi. Tetap saja terjadi kontak senjata yang menewaskan Mallaby. Hal ini menyulut kemarahan pasukan Inggris. Komandan pasukan yang bernama Jenderal Mansergh mengultimatum rakyat Surabaya supaya menyerahkan semua senjata paling tanggal 9 November 1945, atau keesokan harinya Surabaya akan dihancurkan.
Menanggapi ultimatum tersebut, Presiden Sukarno menyerahkan sepenuhnya keputusan di tangan pemerintah Jawa Timur, yaitu menolak atau menyerah. Gubernur Suryo dengan tegas berpidato di RRI bahwa Arek-Arek Suroboyo akan melawan ultimatum Inggris sampai darah penghabisan.
Maka meletuslah pertempuran besar antara rakyat Jawa Timur melawan Inggris di Surabaya yang dimulai tanggal 10 November 1945. Selama tiga minggu pertempuran terjadi di mana Surabaya akhirnya menjadi kota mati. Gubernur Suryo termasuk golongan yang terakhir meninggalkan Surabaya untuk kemudian membangun pemerintahan darurat di Mojokerto.
Tanggal 10 September 1948, mobil RM Suryo dicegat orang tak dikenal di tengah hutan Peleng, Kedunggalar, Ngawi. Dua perwira polisi yang lewat dengan mobil ikut ditangkap. Ke 3 orang lalu ditelanjangi, diseret ke dalam hutan dan dibunuh. Mayat ke 3 orang ditemukan keesokan harinya oleh seorang pencari kayu bakar.[rujukan?]
R. M. T. Soerjo dimakamkan di makam Sasono Mulyo, Sawahan, Kabupaten Magetan. Sebuah monumen yang dibangun untuk mengenang jasa-jasanya terletak di Kecamatan Kedunggalar kabupaten Ngawi.

Di sekitar tempat pembantaian Gubenur Suryo beserta Rombongan ini sekarang telah dibangun sebuah monumen untuk mengenang jasa jasa beliau dan juga untuk mengenang kebiadaban Komunis, Lokasi Monumen juga cukup strategis, letaknya antara hutan kayu jati dan juga hutan kayu mahoni
Wana Wisata  ini juga banyak menawarkan sebuah keindahan panorama alam di sekitar Objek wisata dan di sekitar lokasi Monumen Suryoo juga telah di tanami beberapa tanaman untuk menandai 23 jenis tanaman langka yang dilindungi Ada juga jenis burung yang dikembangbiakkan .Untuk kenyamanan para pengunjung Wana wisata di sekitar Monumen, pihak pengelola monumen dari Perum Perhutani Ngawi juga telah membuat banyak fasilitas yang telah disediakan.antara lain ruang informasi, mushola dan juga sebuah pendopo untuk beristirahat dan tidak lupa juga sebuah tempat bermain bagi anak-anak.
Tepat berada di sebelah barat Wana Wisata terdapat sebuah pasar burung dan ada juga hewan yang lain, harga burung di pasar tersebut sangat murah,bahkan banyak pedagang yang datang untuk membeli burung di pasar sekitar monumen datang dari luar kota ngawi, ada yang untuk koleksi pribadi maupun untuk di jual lagi di luar daerah ngawi.Wisata Indonesia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar